Selasa, 22 Oktober 2013

Bug's Stories





Judul         : Bug’s Stories
Penulis      : Watiek Ideo & Fitri Kurniawan
Ilustrator   : A.W. Yoga Nugraha, Aprianto Setiawan,Lenwen, Erin Amatullah.
Penerbit     : BIP, Jakarta 2013
Tebal          : 192 halaman

Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan buku ini, melihat harganya yang lumayan. Tetapi saya suka cerita dan ilustrasinya. Ketika si kecil pun memilih buku ini. OK deh! Bungkus!! Dan alhamdulillah, saya suka! Karena itu saya bagi tulisan ini untuk teman-teman.

Cerita pertama dibuka dengan “Ro yang Bosan”. Menceritakan tentang seekor anak semut yang bosan bekoloni. Merasa kuat dan mampu menghadapi dunia seorang diri. Dengan sederhana Watik menceritakan kondisi dan ancaman diluar.  Dan bagaimana harus bersyukur dan menyikapinya. Tentu saja semua terbungkus dalam aksi pemainnya.

“Sayap Gwen” adalah cerita kedua, dari book’s story. Disini Watiek dan Fitri memberikan gambaran anatomi kupu-kupu. Gwen adalah seekor kupu-kupu yang ingin cantik. Dan melakukan segala sesuatu untuk menjadi cantik. Satu yang digaris bawahi oleh buku ini  bahwa untuk menjadi sempurna tak perlu berlebihan (hal 47)

Cerita ketiga adalah tentang “Sahabat Sejati”. Pada cerita ketiga ini Watiek menyuguhkan simbiosis mutualisme antara kutu daun dan semut. Disini Watiek juga mengajarkan tentang indahnya   berprasangka baik.
Cerita keempat berjudul “Siapa yang Akan Menjadi Ratu?” Pada cerita keempat ini Watiek menceritakan tentang kematian ratu lebah, dan perebutan kekuasaan.  Disini Watiek mengajarkan bahwa keputusan harus diambil dengan cepat.  Karena banyak pekerjaan menunggu.

Bahwa segala sesuatu ada maqomnya diajarkan Watiek lewat “Mogok Mencari kotoran”.  Setiap mahluk memiliki tugas masing-masing. Zack adalah kumbang kotoran yang seharusnya mencari makan dari kotoran, tetapi Zack ingin menjadi bersih, ingin makan buah seperti kumbang-kumbang bersih. Tetapi bagaimana dengan keseimbangan alam?

Tiga cerita yang lain adalah “Loopy Peragu” menceritakan keraguan ulat menjadi kepompong di musim gugur. “Billy sang Perkasa”  menceritakan tentang si jagoan Billy kumbang yang dikalahkan oleh kecerdikan dan terakhir adalah “Poppy si Pemurung” menceritakan tentang efek samping dari metamorfosa seekor capung.

Buku ini berisi delapan cerita yang mudah diserap anak. Meski yang menjadi tokoh-tokohnya adalah fabel tetapi cerita yang di bidik adalah nyata dan dekat dengan keseharian anak.

Banyak kelebihan buku ini, mulai dari picture yang berukuran big size, kertas yang tebal, hingga tidak mudah kusut. Gaya bercerita juga sangat mudah diterima anak, selain itu buku ini juga disertai translate dalam bahasa Inggris atau bilingual. Sehingga bisa digunakan anak untuk belajar bahasa bersama teman-temannya.


Namun, tidak kesempurnaan yang sempurna, ukuran buku masih terasa besar untuk tangan kecil.  Demikian juga gaya bahasa “pas’ untuk anak  TK s/d SD kelas 2, tetapi untuk beberapa tingkat diatasnya (kelas 4 keatas) masih terlalu manis.

Anyway, terimakasih buat Mbak Illa Rizky dengan projectnya yang telah menggelitik untuk kembali menuntaskan blok ini. Wish you luck
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar